Fadel Muhammad mengatakan bahwa Golkar akan pecah dan besar kemungkinan untuk mendukung Prabowo-Sandi

Fadel Muhammad mengatakan bahwa Golkar akan pecah dan besar kemungkinan untuk mendukung Prabowo-Sandi

Partai Golkar memiliki Politikus senior yaitu Fadel Muhammad. Ia menilai bahwa partainya tidak solid untuk mendukung pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 mendatang. Bahkan menurut dia, ada sebagian internal Golkar rawan perpecahan, itu semua dikarenakan tidak dipilihnya kader Golkar sebagai Cawapres oleh Jokowi.

“Nanti kita lihat saja bulan depan, (situasinya) pastinya agak rawan. Itu semua akan dibahas di rapat kerja bulan depan,” ucap Fadel Muhammad, anggota Dewan Pembina Partai Golkar di sela gladi resik penobatan sebagai Guru Besar Universitas Brawijaya Malang, Selasa (21/8) petang.

Fadel mengatakan bahwa Partai Golkar memang telah menentukan pilihan pada kubu Joko Widodo. Penentuan itu setelah dalam sekian upaya agar Ketua Umum Golkar dipilih sebagai wakil presiden, pendamping Joko Widodo.

“Sebenarnya kita mengharpkan agar Partai Golkar yang diambil sebagai Wapres. Kita sudah membuat gerakan besar-besaran ke daerah-daerah yang ongkosnya juga mahal, Agar terpilih untuk mendampingi Joko Widodo, tetapi tidak ternyata,” ucapnya.

“Saya sebagai anggota Partai Golkar kecewa. Saya sebagai Dewan Pembina sangat kecewa, selama ini bukanlah anggota Golkar yang diambil. Padahal selama ini kita di parlemen itu mati-matian bela Jokowi, bahkan kita lebih membela dari PDIP. Pastinya saya akan lebih berani jika bantah-bantahan, kita semua kecewa,” katanya.

Sejak awal juga Partai Golkar sudah dengan segala dinamikanya untuk mendukung pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Tetapi setelah memasuki periode kedua, Justru Golkar tidak lagi dipilih sebagai Wakil presiden.

“Jadi kita akan bilang kepada Jokowi, ya sudahlah jika mau ambil Ma’ruf silahkan, tetapi Golkar sekarang jadi pecah,” ucapnya.

Tidak terpilihnya Airlangga, kata Fadel, juga tidak lepas dari peran Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat itu ingin sekali untuk menjadi pendamping Joko Widodo.
“Saya mendengar dari partai lain juga, Muhaimin Iskandar ingin sekali. Pak Kiai dan Muhaimin ini membuat suasana menjadi lain. Ma’ruf Amin sekarang (yang dipilih), Manfud juga terbawa dalam soaln ini,” ucapnya.

Dewan Pembina Partai Golkar yaitu Fadel Muhammad mengatakan bahwa besar kemungkinan beberapa kader Partai Golkar akan mendukung pasangan lain, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Maka dari itu, kondisi seperti ini perlu dibahas di internal partai.

“Saat ini belum tahu, tetapi besar kemungkinan apalagi Sandiaga Uno orang Gorontalo,” pungkasnya.

Comments

Popular posts from this blog

Sandiaga Uno Mengatakan Bahwa Prabowo Kini Sudah Berubah, Lebih Terbuka, Asyik dan Cair

Harus Kamu Hindari!, 5 Kebiasaan yang Menjadi Faktor Penyakit Diabetes

3 Penyebab Munculnya Ketombe dan Cara Mengatasinya